Bunga Edelwis, Bunga Keabadian :3
04.50
Bunga Edelwis (Anaphalis Javanica) merupakan bunga yang hanya tumbuh di puncak-puncak pegunungan pada ketinggian 2000-3000 Mdpl. Bunga Edelwis merupakan tumbuhan asli dan endemic Indonesia seperti di Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Lombok. Namun ada literatur lain menyebutkan bahwa Bunga Edelwis asli atau sering di sebut dengan Everlasting Flower sebenarnya adalah Bunga Leontopodium yang hanya hidup di pegunungan Alpen. Dan Bunga Edelwis yang sering 'di colong' oleh para pendaki gunung Indonesia itu sebenarnya adalah serbuk kuning yang dalam waktu 1-3 hari setelah mekar akan rontok dak menyisakan kelopak bunganya saja, dan kelopak bunga itulah yang sebenarnya mereka sebut sebagai Bunga Edelwis.
Di kalangan remaja Bunga Edelwis lebih di kenal sebagai Bunga Keabadian Cinta. Mengapa demikian? karena bunga ini tidak akan pernah layu namun langsung mengering tanpa berubah bentuk dan penampilannya. Oleh sebab itu tak sedikit para remaja menjadikannya sebagai simbol cinta karena adamitos yang mengatakan "dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi" it's so amazing. Selain sebagai simbol cinta, Bunga Edelwis sering di jadikan souvenir untuk hiasan rumah bagi para wisatawan dan pendaki gunung yang menyebabkan keberadaan Bunga Edelwis semakin sedikit bahkan sekarang Bunga Edelwis tergolong bunga langka dan di lindungi oleh pemerintah.
Bunga Edelwis tidak hanya melambangkan keabadian cinta namun Bunga Edelwis juga melambangkan ketulusan dan pengorbanan. Mengapa di lambangkan pengorbanan? tentu saja, untuk mendapatkan Bunga Edelwis harus mendaki gunung dan bunga ini umumnya terlihat antara bulan April-Agustus.
Di lihat dari bentuknya Bunga Edelwis seperti bunga-bunga rumput yang kelopaknya tampak tipis dan kering. Warna Bunga Edelwis sendiri ada beberapa macam yaitu sedikit kekuningan, biru sedikit kemerahan, namun kebanyakan berwarna putih. Ada juga yang berwarna-warni karena di cat oleh penjualnya.
Perawatan Bunga Edelwis sangat mudah kok. Anda tidak perlu menanamnya di pot yang ada tanahnya, menyiramnya setiap hari, bahkan memberi pupuk. Seperti julukannya sebagai Bunga Keabadian, Bunga Edelwis perawatannya berbeda dengan bunga lain. Ia hanya perlu di taruh di vas yang tidak ada tanahnya dan sudah bisa di jadikan sebagai hiasan rumah.
Tak hanya bentuknya yang cantik ternyata Bunga Edelwis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan seperti mengencangkan kulit keriput, meningkatkan sirkulasi, mengobati iritasi, melindungi kolagen dan mencerahkan kulit. Bunganya mengandung fitokimia yang mampu menghambat perkembangan radikal bebas. Bunga Edelwis di sajikan menjadi teh untuk mengatasi atau mengobati sirukulasi yang buruk, kanker payudara, batuk, dan difteri serta di jadikan salep untuk melindungi kulit dari sengatan matahari, meringankan sakit rematik dan membantu menyembuhkan luka. Bahkan sejak peradaban kuno ekstrak edelwis di pakai untuk mengobati disentri, diare, TBC dan diftei.
Menarik bukan Bunga Edelwis itu? jika Anda ingin mendapatkan Bunga Keabadian itu Anda bisa membeli di penjual yang berada di sekitar wisata pegunungan seperti di Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Gede dan masih banyak lagi. Namun akan terlihat lebih indah dan ada sedikit pengorbanan, Anda harus mendaki puncak gunung dan memetik langsung Bunga Keabadian itu disana :)
Di atas merupakan contoh artikel dari tugas bahasa indonesia. Artikel tersebut terinspirasi dari bunga edelwis yang ada di ruang tamu, pas jalan lihat bunga itu langsung deh goegling soal bunga edelwis dan jadilah artikel itu. kalau jelek mohon di maklumi ya soalnya masih belajar :D
1 komentar
TOLOL.. EDELWAIS KOK DIJUAL BELIIN... BEGO..
BalasHapus