Balada Semester Tua
01.05
Hari pertama memasuki semester genap 2016-2017. Meskipun sudah berstatus sebagai mahasiswa akhir dan tidak mengikuti perkuliahan lagi, namun karena tuntutan kerja akhirnya masih bisa menikmati suasana awal perkuliahan di kampus. Seperti semester-semester sebelumnya, suasana awal kuliah semester ini dibanjiri dengan wajah-wajah mahasiswa yang habis liburan dan pulang kampung.
Berbeda dengan adik tingkat, aku yang berlabel mahasiwa akhir tidak bisa menikmati masa liburan semester ini. Dikarenakan jadwal part time yang mengharuskan untuk terus stay di kampus dan skripsi yang menanti untuk dikerjakan. Berbicara mengenai skripsi, aku memprogramkannya mulai semester 7 kemarin. Namun siapa sangka sampai semester inipun belum menemui titik terang.
Seperti yang sudah sedikit aku singgung di postingan sebelumnya bahwa banyak faktor yang menghambat pengerjaan skrispsi ini. Awal-awal bimbingan semangatnya masih 45, berangkat ke kampus membawa persyaratan-persyaratan yang sudah ditatapkan oleh kampus, alat tulis buat nyatat apa yang harus direvisi, dan bahkan sampai niat membeli tas khusus ala-ala anak bimbingan. Bimbingan pertama sama Pak Faisyal, dosen pembimbing 2 ku. Sebelum masuk ke ruangan TU, jantungku dagdigdug gak karuan, bagaimana tidak? Pak Faisyal tergolong dosen yang mendapatkan gelar killer di jurusan kami. Setelah giliran aku masuk ke ruangannya buat bimbingan dan hampir sejaman bimbingan sama beliau saya merubah mindset saya bahwa Pak Faisyal bukan sekiller yang aku duga selama ini. Memang orangnya tegas dan disiplin ditambah dengan mukanya yang cocok berperan jadi tokoh antagonis, namun dibalik itu semua beliau adalah dosen yang super perhatian! Menjelaskan dengan detail apa yang salah dengan penelitian aku, apa yang harus dibenerin bahkan merekomendasikan ini itu, dan yang saya senangkan adalah di akhir bimbingan beliau memberikan motivasi-motivasi yang bikin tambah semangat buat lulus cepat karena memang planning awal ingin lulus periode satu yaitu februari.
Pembimbing dua sudah ditemui saatnya ke pembimbing satu yaitu Bu Idah Zuhroh, mungkin yang berstatus sebagai mahasiswa ekonomi di UMM gak asing dengan nama beliau, karena beliau merupakan Dekan fakultas ekonomi dan bisnis. Orang yang agamis dan kritis, bimbingan dengan beliau harus benar-benar kuat mental dan teori jangan sekali-sekali bimbingan dengan tangan kosong karena bakalan pulang dengan tangan kosong pula.
Setelah minggu pertama bimbingan dengan kedua dosen pembimbing semangat masih menggebu, namun di beberapa minggu berikutnya ada tugas dari ketua lab. Jadi aku ceritanya mulai semester 7 kemarin apply part time di unit kerja kampus tepatnya di mini bank konvensional, disana selain menangani mini bank juga membawai laboratorium iesp. Nah pas dapat tugas dari ketua lab aku dan rio (teman part time)ku ditunjuk sebagai koordinator praktikum semester ganjil 2016-2017. Dimana tugasnya mulai dari merancang jadwal, membuat absensi, menghubungi instruktur praktikum, dan menyusun laporan keuangan praktikum. Dari situlah awal mula skripsiku terlantar. Setiap hari berangkat pagi dan pulang sore membuat malamku di kos menjadi malam-malam melelahkan sehingga untuk sekedar menyalakan laptop dan membuka draft proposal skripsi saja enggan. Dan akhirnya 3 bulan aku tidak bimbingan !
Semester tua ini tak seindah yang aku bayangkan, dulu sepertinya enak melihat kakak tingkat yang udah gaada kuliah bisa jalan sana sini gaada tugas namun ternyata tak sesuai yang ku bayangkan. Semester tua adalah semester yang benar-benar bikin down, 6sks yang mematikan. Apalagi yang setiap minggu melihat teman kiri kanan pada sempro, sidang dll. But i realize something, life is'nt about envying others people life, but the truth is more into loving your life and yourself. Semangat berjuang para pejuang skripsi, fastabiqul khairat :)
0 komentar