Twenty Two

04.04

   
 Tidak terasa sudah 22 tahun tinggal didunia ini. Dengan banyaknya tahun yang sudah aku lewati, sudah bisa merasakan up and downnya hidup meskipun bisa dibilang masih tidak ada apa-apanya sama yang sudah dilalui orang tuaku. Di umur yang ke 22 tahun ini banyak hal yang aku syukuri pun aku sesalkan. Bersyukur karena di 22 tahun ini masih diberi kesehatan oleh Allah SWT. Serta sudah memiliki sedikit pencapaian dalam hidup, salah satunya dapat pengalaman dimasa-masa akhir kuliahku. Mulai pengalaman bertemu orang-orang baru, pengalaman keluar dari comfot zone, dan sedikit pengalaman didunia kerja.
     Selain itu banyak juga hal yang masih aku sesalkan, di umurku yang sudah 22 tahun belum banyak something yang aku bisa kasih ke orang tua, and make them proud. Meskipun sudah 22 tahun aku kadang masih ngerasa kayak bocah yang manja dan masih mengandalkan orang tua. Selain itu semua, yang aku sesalkan di umur ke 22 tahunku ini yaitu skripsiku yang masih belum kelar-kelar yang dikarenakan banyak faktornya.
     Namun dibalik itu semua memberikan beberapa pelajaran buatku, pelajaran dimana waktu adalah salah satu hal yang sangat penting. Selain itu, belajar jangan jadi orang yang malas, belajar sabar menghadapi orang lain (re:dosen), belajar disiplin dan konsisten. Karena memang hakikat mahasiswa sudah begitu bukan?. Memang kadang seseorang akan berubah jika mereka merasa di press. Karena dengan begitu akan ada dorongan untuk menjadi lebih baik. haha.
     Ohya aku sedikit cerita tentang moment special di hari yang specialku kemarin (5 februari 2017). Di hari itu ada sedikit surprise dari orang-orang tersayangku yang make me feel happy and membuat aku ratu sehari wk. Entah darimana ide mereka bisa membuat rencana seperti itu dan aku baru sadar kalau mereka ternyata sweet. Meskipun di endingnya ada sedikit bencana dimana afa dan imas yang kesembur sama entah itu alat apa (alat-alat yang biasanya mengeluarkan blink-blink di acara party).
   




Harapanku ke depannya tidak muluk-muluk. Semoga diumur yang sudah kepala dua dan di tahap kedua ini, aku menjadi someone yang lebih dewasa dalam bersikap dan berfikir serta skripsiku ini cepet selesai, bisa cepet lulus, dapet kerja dan membahagiakan kedua orang tua. Dan i want to say thank you so much buat my dearest family, my lovely one Akhdiat yang emang dari dasarnya puitis, aku tersentuh lo baca bukunya. Buat trio curut, Cita Afa dan Imas. Stay like this forever ya persahabatan kita, and buat Daniel yang menyempatkan waktunya serta teman-temanku yang sudah mendoakan. Semoga doa kalian di ijabahi sama Allah SWT, Amin. Happy Twenty Two.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images